TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengadakan ground run dan uji terbang bahan bakar campuran bioavtur sebesar 2,4 persen (J2.4). Bahan bakar ini terbuat dari minyak inti sawit (palm kernel oil). Pengujuan itu dilakukan pada pesawat jet komersial B737-800 PK-GFX di Garuda Maintenance Facilities (GMF).
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub dalam sambutannya, yang diwakili Kepala Sub Direktorat Sertifikasi Pesawat Udara Teguh Jalu Waskito, mengatakan flight test pada pesawat terbang komersial merupakan capaian penting. Khususnya dalam rangkaian pengembangan sustainable aviation fuel (SAF) di Indonesia.
“Yang memenuhi aspek safety pesawat udara,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Di saat yang sama, Kemenhub menyerahkan special certificate of airworthiness kepada PT Garuda Indonesia (Persero) atas penggunaan pesawat Boeing PK-GFX seri 737-800. Di mana pesawat tersebut digunakan untuk uji terbang tanpa penumpang dengan menggunakan bioavtur J2.4.
Pengembangan SAF merupakan salah satu perwujudan dari tujuan aspirasional jangka panjang (LTAG) dari International Civil Aviation Organization (ICAO). Tujuannya untuk mencapai nol emisi karbondioksida (CO2) dari penerbangan pada 2050. Di mana sektor transportasi udara turut menyumbang 2 persen dari total emisi CO2 global.
Selanjutnya: Kemenhub, kata Teguh, berkomitmen pada upaya....